Industri MICE dan Special Event Semakin Cerah, Ini Alasannya

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Business Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions (MICE) dan acara khusus, termasuk musik dan olahraga, semakin meluas di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP Indonesia Congress and Conference Association (INCCA) Dr. Iqbal Alan Abdullah, CMMC MSc. Menurutnya, kondisi perekonomian global yang mulai stabil dan lancarnya pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto, serta keyakinan akan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, akan mendorong booming dan percepatan pertumbuhan industri ini.

“Situasi saat ini sangat menggembirakan bagi kami dan merupakan iklim yang baik untuk berkembangnya konferensi bisnis, pameran bisnis, acara bisnis termasuk acara musik dan olahraga atau acara khusus. Saya sangat yakin Indonesia akan menjadi tujuan MICE terbesar di Asia. wilayah Pasifik. di dunia,” kata Iqbal Alan Abdullah di Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Menurut doktor lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ini, perekonomian dunia untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir menjadi lebih stabil dan menurut Bank Dunia akan meningkat lebih tinggi lagi pada tahun 2025. 2026. Hal ini menjadi landasan yang kuat bagi pertumbuhan bisnis MICE dan event.

“Konferensi bisnis, pameran bisnis, acara bisnis, termasuk acara musik atau olah raga khusus, didasarkan pada perekonomian dan politik yang stabil. Baik untuk kegiatan skala besar maupun menengah. Saya optimis bisnis MICE dan event kita dapat tumbuh dengan baik. lebih dari 15 persen, Pertumbuhan wilayah Asia Pasifik jauh lebih tinggi yaitu sekitar 7,4 persen,” ujarnya.

Menurut Kementerian Pariwisata, pariwisata MICE akan tumbuh sebesar 12-15 persen pada tahun 2023, dan hingga 20 persen pada tahun 2024. “Saya yakin setelah pemerintahan baru, pertumbuhannya akan signifikan, di atas 15,20 persen,” lanjut Iqbal.

Optimisme Iqbal juga didasari oleh daya saing Indonesia dalam bersaing di event-event penting dan besar, baik event bisnis maupun pertemuan antar pemerintah dan non-pemerintah.

Begitu pula dengan luasnya aksesibilitas atau pertumbuhan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kegiatan MICE. Termasuk sumber daya manusia (SDM) industri MICE dan event yang dimiliki Indonesia saat ini sangat kompetitif, apalagi dengan berkembangnya pendidikan formal MICE dan semakin banyaknya event di berbagai kampus di Indonesia.

Meski demikian, Iqbal berharap pemerintah terus mempertimbangkan upaya pemberian berbagai insentif kepada penyelenggara pertemuan, khususnya konferensi bisnis, pameran bisnis, acara bisnis, termasuk acara musik atau olahraga. Baik itu insentif perpajakan, kredit perbankan maupun insentif langsung lainnya bagi penyelenggara yang mendatangkan peserta atau tamu ke Indonesia, seperti yang dilakukan negara lain.

“Kita masih perlu memberikan insentif agar lebih banyak kegiatan atau acara bisnis atau pertemuan yang diselenggarakan di Indonesia. Harus ada antar kementerian dengan industri. Ini juga akan membuat kita menjadi destinasi yang kompetitif,” pungkas Iqbal Alan Abdullah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours