Ini 10 tips menghadapi gempa megathrust di Jakarta

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Forum Pengurangan Risiko Bencana DKI Jakarta mengeluarkan 10 tips kepada warga Jakarta dalam kesiapsiagaan gempa berkecepatan tinggi. Hal itu diungkapkan Ketua Forum Pengurangan Bencana Daerah (FPRB) DKI Jakarta Ahmad Lukman saat bincang “Megatrust Provinsi DKI Jakarta Kesiapsiagaan Resiko Gempa Bumi” di gedung BPBD DKI Jakarta, Selasa.

“Dengan memahami potensi bahaya dan mempersiapkan diri dengan baik, kita dapat mengurangi risiko gempa bumi dan meningkatkan keselamatan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya,” kata Luqman. Pihaknya terus mengingatkan warga Jakarta mengenai beberapa tips atau langkah kesiapsiagaan menghadapi tragedi gempa. Pertama, masyarakat diharapkan tidak panik dan tetap tenang atas informasi yang tersebar di berbagai media yang memperkirakan akan terjadi gempa besar. Masyarakat juga diminta tetap beraktivitas dan beraktivitas sehari-hari dengan baik namun tetap waspada dan waspada. Kedua, penting untuk mewaspadai risiko gempa bumi di Jakarta, meskipun Jakarta diprediksi tidak akan menjadi pusat atau episentrum gempa besar paling aktif di wilayah tersebut.

Namun hal ini masih menjadi wilayah pengaruh, begitu pula dengan risiko gempa bumi akibat aktivitas seismik di sekitar Banten dan Jawa Barat, kata Lukman.

Masyarakat hendaknya mempelajari sejarah gempa bumi di dan sekitar Jakarta dengan mengacu pada pengumuman, rekomendasi, dan kajian dari lembaga yang berwenang untuk memahami potensi bahayanya.

Ketiga, pastikan bangunan tempat Anda tinggal atau bekerja memiliki standar bangunan yang baik dan memenuhi peraturan bangunan tahan gempa. Masyarakat perlu mengetahui apakah perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa.

Keempat, merencanakan dan melaksanakan evakuasi lingkungan. Masyarakat harus menetapkan jalur evakuasi dari rumah atau tempat kerja mereka ke lokasi aman yang disepakati bersama.

Pastikan jalur tidak terhalang oleh gedung-gedung tinggi atau benda lain, dan akses yang sempit dapat menimbulkan bahaya besar saat terjadi gempa. Kemudian, lakukan latihan evakuasi secara rutin bersama keluarga atau rekan kerja di lingkungan Anda.

Kelima, siapkan tas punggung berisi air, makanan, obat-obatan, senter, baterai cadangan, radio, dokumen penting dan perlengkapan pokok lainnya. Simpan perlengkapan darurat ini di tempat yang memenuhi prinsip 3M yaitu kemudahan akses, dimanapun dan dimanapun bagi seluruh anggota keluarga serta mudah dijangkau pada saat evakuasi anda dan keluarga. Keenam, kaca, elektronik, alat berat, dan barang berbahaya lainnya yang dapat menimbulkan risiko saat terjadi gempa. Pasang cover atau penutup untuk furnitur dan rak berukuran besar.

Ketujuh, masyarakat harus waspada terhadap informasi gempa bumi dan sistem peringatan atau program terkait. Ikuti terus informasi dan instruksi pemerintah melalui radio, televisi (TV) atau media sosial.

Kedelapan, berpartisipasi dalam seminar dan lokakarya tentang kesiapsiagaan gempa bumi yang sering diadakan oleh pemerintah atau lembaga penanggulangan bencana. Kemudian, ajari keluarga dan tetangga Anda langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa.

Kesembilan, saat menghadapi gempa, hindari panik dan usahakan tetap tenang serta berlindung di bawah meja untuk menghindari benda dan puing-puing di dalam bangunan.

Kemudian dengan tetap menjaga kepala, segera keluar dari gedung, tidak menggunakan lift dan eskalator, dll, menghindari tiang, pohon dan sumber listrik, serta bangunan yang dapat runtuh, segera menuju tempat terbuka yang aman dan tempat yang tinggi.

Kesepuluh, setelah terjadi gempa, periksalah area sekitar dan pastikan tidak ada kerusakan struktur yang dapat membahayakan. Jika terjadi kerusakan atau bencana lebih lanjut, ikuti instruksi pihak berwenang dan jangan memasuki area aman.

Baca Juga: BPBD DKI Perkuat Kesiapsiagaan Gempa Saat Gempa Baca Juga: Megathrust BMKG Jakarta Ingatkan Pentingnya Berinvestasi dalam Mitigasi Gempa

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours