Israel-Hizbullah di Ambang Perang Habis-habisan setelah 12 Warga Zionis Tewas Diterjang Roket

Estimated read time 2 min read

Tel Aviv – Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan negaranya berada di ambang perang habis-habisan dengan Hizbullah Lebanon.

Pernyataan itu muncul sebagai reaksi kemarahan setelah 12 warga Israel tewas dalam serangan roket di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan pada hari Sabtu, yang menurut Tentara Zionis dilakukan oleh kelompok milisi pro-Iran.

Katz berjanji bahwa pasukan Zionis akan merespons serangan rudal Hizbullah secara tidak proporsional.

Menurut layanan darurat Israel Magen David Adom, sebagian besar korban tewas adalah anak-anak, dan lebih dari selusin orang terluka akibat serangan di kota Majdal Shams.

“Tidak ada keraguan bahwa Hizbullah melanggar semua garis merah,” kata Katz kepada Channel 12, seperti dilansir Minggu (28/7/2024).

“Kita sedang menghadapi perang habis-habisan dengan kelompok ini,” tambahnya, “dan Israel akan menanggapinya dengan tegas.”

Katz mengatakan dia tidak akan menjelaskan lebih lanjut seperti apa tanggapan yang tidak proporsional tersebut, namun mengatakan Israel mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa dalam meningkatkan serangan terhadap Hizbullah.

Hizbullah, sebuah gerakan politik dan kekuatan paramiliter Lebanon yang didukung oleh Iran, bergabung dalam konflik Israel-Hamas pada Oktober lalu.

Milisinya sejauh ini telah meluncurkan kampanye kontra-drone dan roket terbatas di Israel utara, yang menurut pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada bulan November bertujuan untuk mengikat pasukan Israel di dekat perbatasan Lebanon untuk mencegah penempatan mereka ke Gaza.

Para pejabat di Washington telah memperingatkan Hizbullah dan Israel agar tidak memulai perang skala penuh yang berpotensi meningkat menjadi konflik besar antara Amerika Serikat dan Iran.

Sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas, Katz dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah beberapa kali mengindikasikan bahwa perang dengan Hizbullah mungkin akan segera terjadi.

Pernyataan-pernyataan ini biasanya muncul setelah serangan yang lebih besar dari biasanya yang dilakukan kelompok tersebut atau insiden yang dianggap memalukan bagi militer Israel.

Ketika Hizbullah menerbangkan drone pengintai ke pelabuhan Haifa di Israel bulan lalu, Katz berkata, “Kita semakin dekat pada titik di mana kita akan memutuskan untuk mengubah aturan main melawan Hizbullah dan Lebanon.”

Dia berkata, “Dalam perang total, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan hancur total.”

Hizbullah mengklaim mereka tidak terlibat dalam serangan Majdal Shams.

Namun, kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan roket ke pangkalan militer terdekat, yang dikatakan sebagai pembalasan atas terbunuhnya tiga anggota milisinya dalam serangan udara Israel pada Sabtu pagi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours