Jakarta butuh anggaran Rp600 triliun agar setara dengan kota global

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Badan Pembangunan (Bapeda) DKI Jakarta menghitung kebutuhan anggaran Jakarta setara Rp 600 triliun untuk kota-kota dunia.

Memang benar, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta saat ini berkisar antara Rp 80-84 triliun, yang berarti masih ada kesenjangan besar yang bisa dicapai Jakarta sebagai kota global.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta mengatakan, “Kami mendukung kesenjangan antara kebutuhan anggaran 600.000.000.000 ariary dengan anggaran belanja yang saat ini masih 19 persen. Artinya jalan masih panjang. Kita harus mempersiapkan sesuatu. Diperlukan.” , Joko Agus Setyono, dalam Aksi Sosial UU No. Sehubungan dengan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bersama Kementerian Dalam Negeri 2 Tahun 2024” yang dilaksanakan secara daring dan luring di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, lebih lanjut Joko mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu bekerja sama dengan DPRD DKI Jakarta untuk mengoordinasikan anggaran di setiap daerah untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global.

Di sisi lain, berbeda dengan provinsi istimewa lainnya seperti Yogyakarta, Papua, Aceh, Jakarta tidak mendapat dana khusus. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas pegawai Provinsi DKI bekerjasama dan dukungan DPRD DKI Jakarta untuk menemukan cara dan strategi baru dalam menghimpun dana untuk pengembangan atau pembiayaan kreativitas.

“Pendanaan yang kreatif setidaknya mampu meningkatkan pendapatan,” kata Joko.

Sementara itu, Jakarta kini bertransformasi dari ibu kota menjadi kota bisnis global pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024. Joko mengatakan Jakarta akan menjadi inti perekonomian global yang berdampak langsung dan nyata. Di tingkat internasional.

Menurut Joko, disahkannya undang-undang ini merupakan bukti dukungan dan keseriusan DPR RI bersama pemerintah dalam membenahi berbagai aspek yang perlu ditingkatkan seiring pembangunan, termasuk hubungan pemerintah, peran dan dinamika pembangunan yang kompleks di kota Jakarta. Melalui format kawasan cluster di wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tanggerang – Bekasi – Cianjur (Jabodetabekpunjur).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours