Kemenko Marvest dan Pemprov Sulteng koordinasi ekspor durian ke China

Estimated read time 2 min read

Palo (Antara) – Kementerian Kelautan dan Kerja Sama Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marvis) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemperuf Pendangkalan) untuk mempercepat ekspor lumpur ke China. Staf Khusus Manajer Ketahanan Pangan dan Ekonomi Hijau Kementerian Marvist Van Basten pada Rabu menjelaskan tujuan kunjungannya ke Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, untuk meninjau dokumen rencana ekspor bersama Durian ke China.

“Kami ingin memastikan apa yang akan dilakukan bersama Barantin, Bapanas, Kementerian Pertanian, Pemprov Sulteng dan otoritas perdagangan untuk memastikan kesepakatan ekspor antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya terkait keamanan pangan.” Katanya pada pertemuan persatuan. Meningkatkan ekspor durian ke China.

Oleh karena itu, kata dia, setelah itu akan dibuka ekspor langsung barang dari Sulteng pada tahap pertama, dan akan diperluas ke daerah lain seperti Bali, Sumatera, dan daerah lain yang bisa mengekspornya ke China.

Ia mengatakan, Tiongkok memiliki permintaan besar terhadap buah durian yang diekspor dari Vietnam dan Thailand. Baca Juga: Memperluas Peluang Ekspor Durian Indonesia Dalam kunjungan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mengunjungi Pelabuhan Pantolwan di Kota Palu untuk mengkaji status dan rencana Pelabuhan Pantolwan sebagai titik distribusi ke China.

Ia juga menyampaikan: “Agar produk durian di Sulteng mampu bersaing di dunia, khususnya memenuhi pasar China.”

Direktur Dinas Pangan dan Pertanian (TPH) Sulteng, Nelson Matubon mengatakan, saat ini ada peluang bagi Sulteng untuk mengekspor produk durian langsung ke China.

Beliau juga menyampaikan, “Hari ini kami mengumpulkan perwakilan dinas TPH dari 13 kabupaten/kota se-Sulteng untuk dihimpun pendapat dan masukannya, sehingga informasi yang dihasilkan merupakan informasi nyata yang dapat dimanfaatkan secara langsung dengan datang dari 13 kabupaten/kota. “

Selain itu, partai juga sepakat dengan otoritas terkait mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan secara bertahap terkait dengan kegiatan dan kegiatan utama (topaksis) semua pihak yang terlibat pada periode tersebut.

Menurut dia, pihaknya juga melakukan berbagai program untuk memastikan durian yang diekspor ke luar negeri memenuhi standar mutu dan mutu pangan yang ditetapkan otoritas China.

Terakhir, Nielsen berharap langkah yang diambil dapat mempercepat implementasi rencana ekspor durian langsung dari Provinsi Sulawesi Tengah ke China yang ditargetkan pada Agustus hingga September 2024. Berdasarkan informasi dari Pemerintah Negara Bagian Parigi Mutong, potensi areal budidaya durian di kabupaten tersebut seluas 3.833 hektar dengan jumlah pohon sekitar 210.368 pohon dan produksi sekitar 305.419 ton setiap tahunnya. Baca juga: Indonesia Berencana Ekspor Durian Senilai $8 Miliar ke China Baca juga: Sulteng Hadiri Rapat Koordinasi Finalisasi Ekspor Durian ke China

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours