Langka, Pedang Samurai Abad ke-17 Ditemukan di Jerman

Estimated read time 2 min read

Jerman. Pedang samurai abad ke-17 ditemukan di sebuah situs arkeologi di Berlin, Jerman.

Arkeolog negara bagian Berlin menemukan pedang samurai selama penggalian yang dirancang untuk melindungi arsitektur Berlin. Pedang Wakizashi didefinisikan sebagai pedang pendek yang digunakan oleh samurai pada masa feodal Jepang abad ke-17.

Seperti dilansir Heritage Daily, Sabtu (24/8/2024), wakizashi digunakan sebagai sarung atau pedang untuk pertarungan jarak dekat. Jika digunakan bersama dengan katana, sepasang pedang ini disebut daisho, artinya “besar dan kecil”.

Wakizashi juga digunakan untuk melakukan seppuku, seperti bunuh diri dengan cara membelah perut. Praktik bunuh diri ini biasanya dilakukan untuk menghindari hukuman mati atas kejahatan berat atau untuk menebus rasa malu pribadi.

Pedang itu ditemukan selama penggalian abad ke-20 di daerah Molkenmarkt di Strahlauer Strasse. Jalan sempit ini pernah rusak parah akibat pemboman selama Perang Dunia II dan dipenuhi dengan rumah-rumah dan bangunan komersial.

Para arkeolog telah menemukan beberapa ruang bawah tanah yang dipenuhi puing-puing militer sisa dari tahap akhir Pertempuran Berlin. Selain wakizashi yang dipasok, produk ini juga mencakup tali kekang, dudukan, perlengkapan, dan berbagai artefak militer.

Setelah penelitian ekstensif di Museum Sejarah dan Prasejarah, pemulih menemukan jejak lapisan kayu dan tekstil pada gagangnya. Para peneliti juga menemukan motif Daikokuten di ujungnya, dewa sintetis Jepang yang melambangkan keberuntungan, kekayaan, pekerjaan rumah tangga, pertanian, kesuburan, seksualitas, dan perang. Dalam mitologi Jepang, Daikokuten juga merupakan salah satu dari tujuh dewa keberuntungan.

Pada bagian visornya juga terdapat hiasan lelehan berupa bunga krisan dan garis air. “Dilihat dari motif dan coraknya, dapat diasumsikan bahwa pena tersebut berasal dari zaman Edo pada abad 17 hingga 19 M,” demikian bunyi siaran pers Museum Negara Berlin.

Wakizashi yang ditemukan di ruang bawah tanah di Berlin ini masih menjadi spekulasi. Para peneliti meyakini pedang tersebut merupakan hadiah dari Misi Takenuchi pada tahun 1862 atau Misi Iwakura pada tahun 1871 hingga 1873.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours