Pemkot Mojokerto tekan kenaikan harga dengan operasi pasar

Estimated read time 2 min read

Kota Mojokert (ANTARA) – Pemerintah Kota Mojokert, Jawa Timur, terus meredam kenaikan harga cabai rawit, salah satunya melalui operasi pasar karena kenaikan tersebut dapat mengganggu stabilitas perekonomian daerah.

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro pada Rabu mendukung dua upaya pengendalian harga cabai di Mojokerto.

Pertama, aktif melakukan operasi pasar murah dan kedua aktif mendukung gerakan kabenisasi atau penanaman cabai, ujarnya usai meninjau kegiatan pasar Kementerian Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan. . (Diskopukmperindag) dari halaman kantor Kota Mojokert.

Ali mengatakan, menurut Siskaperbap, harga cabai rawit masih mahal yakni Rp 75.000. Rp per kilogram. Oleh karena itu, perlu dilakukan penetrasi pasar agar harga cabai berangsur-angsur turun dan terkendali.

“Diskopukmperindag menyediakan cabai rawit pada operasi pasar pagi tadi dengan harga 13.000 rupiah per 250 gram. Selain itu, ada juga barang lain seperti telur ayam ras yang kami sediakan dengan harga 22.000 rupiah per kilogram dan minyak goreng seharga 14.000 rupiah.” per botol,” kata Ali.

Ia kemudian menjelaskan, kenaikan harga cabai sebenarnya disebabkan terbatasnya pasokan cabai rawit di pasaran dan saat ini belum dimulainya musim panen.

“Cabai yang dipanen pada musim tanam sebelumnya sudah mulai habis, namun kita belum memasuki musim panen cabai berikutnya. Musim panen diperkirakan akan dimulai satu atau dua bulan lagi,” ujarnya.

Pj Mas alias Aliho Kuncor mengatakan, untuk mengendalikan harga dan tidak membebani masyarakat, jika harga bahan pokok naik bisa berbelanja melalui TPID Pracangan.

“Operasi pasar dan rencana TPID merupakan upaya konkrit yang kami lakukan untuk menjaga stabilitas harga. Gunakanlah dan saya akan pesan sebanyak yang saya beli, jangan berlebihan, jangan khawatir kekurangan, Tuhan yang menjaga, menyediakan. barang kebutuhan pokok di Mojokerto aman,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini Pemkot Mojokert melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) juga menggandeng Tim Pemberdayaan Keluarga dan Penggerak Kesejahteraan Sosial (TP PKK) dalam kegiatan kabinet.

Cabenisasi ini merupakan bagian dari mengamalkan dan memantapkan program PKK yang baik, teratur, dan nyaman (saya hatinya), yang bisa menjadi solusi agar masyarakat tidak bergantung pada pasokan cabai di pasar. Dan Anda bisa menanamnya sendiri dari rumah.

“Kegiatan kabenisasi ini antara lain membantu tanaman cabai rawit dari DKPP untuk ditanam oleh anggota TP PKK di masing-masing kecamatan pada bulan Mei tahun lalu. Kami berharap tanaman cabai ini dapat terus berlanjut dan mampu memenuhi kebutuhan setiap keluarga, katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours