Pemprov Sulteng mencanangkan Festival Tampo Lore masuk agenda KEN

Estimated read time 2 min read

Besoa, Sulawesi Tengah (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) meluncurkan Tampo Lore Festival di Besoa, Kabupaten Poso, yang termasuk dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Kemenparekraf).

“Festival ini tidak hanya mempromosikan pariwisata, tapi bisa menghidupkan perekonomian masyarakat setempat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sulteng Diah Agustiningsih saat berada di festival Tampo Lore, Besoa, Jumat.

Dijelaskannya, perayaan ketiga Tampo Lore yang diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Volunteers for People and Nature (ROA) ini mengikutsertakan mayoritas masyarakat wilayah Lore untuk mengembangkan jurnalisme di dunia megalit. seribu.

“Dukungan kami tidak hanya memajukan wilayah geografis, akses dan prosesnya, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola sektor pariwisata di wilayah tersebut,” imbuhnya.

Diah memperkirakan festival yang digelar pada 28-30 Juni 2024 di situs megalit Pokekea di Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan kabupaten tersebut.

Menurutnya, festival ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah (Pemda) yang dimulai di Sulteng dengan 1.000 Megalit dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Menampilkan seni dan budaya/kearifan lokal merupakan bagian dari pariwisata, sehingga kami menilai kegiatan ini sangat strategis untuk membantu meningkatkan jumlah kunjungan ke Sulteng,” kata Diah.

Ketua Panitia Tampo Lore Festival, Muhammad Subarkah menjelaskan, festival ini dibuat dengan konsep seni dan budaya, pameran produk kerajinan tangan, hiburan budaya dan lain-lain.

“Kami membantu warga setempat untuk secara kreatif meningkatkan pendapatannya dengan menciptakan kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi, termasuk keterampilan pangan lokal,” ujarnya.

Kami berharap upaya Disprekraf Sulteng yang membawa karya tersebut ke dalam program KEN dapat terlaksana. Baca juga: Bupati: Tampo Lore Festival promosikan warisan budaya situs megalit Baca juga: Sulteng: Tampo Lore Festival berpotensi dukung pembangunan ekonomi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours