Praktisi bagikan kiat perencanaan keuangan bagi mahasiswa

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Perencana keuangan bersertifikat Rista Zvestika membagikan empat langkah penting yang dapat dilakukan mahasiswa untuk membuat rencana keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.

“Penting bagi generasi muda untuk memahami bahwa perencanaan keuangan yang baik adalah kunci keamanan dan kesuksesan finansial di masa depan,” kata Rista Zvestika dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dalam seminar keuangan yang diselenggarakan oleh PT Pembayaran Digital Indonesia (AdaKami) bekerja sama dengan Universitas Esa Unggul bertajuk “Generasi Cerdas Finansial Bersama AdaKami”, beliau mengatakan bahwa pengecekan arus kas secara berkala merupakan langkah awal dalam memantau arus dan aliran uang adalah sebuah langkah.

Langkah lainnya adalah memeriksa kekayaan bersih Anda untuk memahami situasi keuangan Anda secara keseluruhan, meningkatkan harga diri Anda, meningkatkan pendapatan dan aset Anda, serta menetapkan tujuan keuangan yang jelas dan strategi investasi yang baik, tambahnya.

“Mengikuti langkah-langkah ini dapat membantu siswa membangun landasan keuangan yang kuat dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik,” kata Rista.

Menurutnya, keempat upaya tersebut diperlukan karena generasi milenial dan generasi Z saat ini menghadapi situasi dan tantangan perekonomian yang beragam.

Survei tahun 2020 yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis, menemukan bahwa 64,3% mahasiswa masih memiliki literasi keuangan yang rendah.

Situasi ini semakin diperburuk dengan studi Catadata Insight Center 2023 yang menemukan bahwa 54% siswa tidak memiliki anggaran keuangan. Sementara studi Mandiri Institute 2021 menemukan 60,7% mahasiswa mengalami kesulitan keuangan.

Tingkat melek huruf dan kendala keuangan serta gaya hidup konsumen menimbulkan tantangan bagi pelajar. Survei Catadata Insight Center tahun 2023 menemukan bahwa 63% siswa menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting.

Data tersebut diperkuat dengan penelitian LPEM FEB UI 2023 yang menemukan bahwa 38,6% mahasiswa terjebak dalam gaya hidup “instant gratification” atau lebih memilih kepuasan kebutuhan jangka pendek.

Rista juga berpendapat, berdasarkan berbagai penelitian dan kajian, situasi ini membuat banyak mahasiswa tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengelola keuangan pribadinya.

“Akibatnya, mereka seringkali kesulitan mengatur pengeluaran saat ini dan mempersiapkan kebutuhan keuangan di masa depan,” ujarnya.

Brand Manager AdAKami Jonathan Criss mengatakan tujuan dari seminar keuangan ini adalah untuk mengedukasi mahasiswa mengenai penganggaran, manajemen biaya dan cara menggunakan fasilitas keuangan yang ada secara sehat dan bertanggung jawab.

“Hal ini akan membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih cerdas dan menghindari jebakan gaya hidup konsumen yang berpotensi merugikan,” tambahnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours