Profil Dheeraj Kalwani Produser Film Dosen Ghaib yang Diduga Jadikan Kasus Bullying PPDS untuk Promosi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pembuat film Dheeraj Kalwani dari perusahaan produksi D Company menjadi sorotan publik karena diduga memanfaatkan kasus pelecehan berujung kematian seorang dokter PPDS Undip untuk mempromosikan film thriller terbarunya Dosen Ghaib: Is It. Tahukah kamu kalau ini sudah malam?

Tindakan kontroversial yang dilakukan Dheeraj Kalwani ini menuai kecaman luas dari warganet yang menilai tindakan tersebut kurang berbelas kasih dan hanya bertujuan mencari keuntungan dari kasus pelecehan yang sedang tren saat ini. Para pembuat film dan perusahaan D saat ini menerima kritik keras dan kritik dari berbagai pihak.

Pembahasan ini datang dari akun Instagram resmi Dee Company yang film terbarunya Dosen Ghaib: Is It Night or Do You Know? Bermula dari unggahan trailer dan duka. Hal ini langsung menimbulkan kemarahan publik.

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya mahasiswa FK Undeep akibat perundungan,” tulisnya pada Senin (19/8/2024) dikutip @deecompany_official.

Foto / Instagram

Dheeraj yang berasal dari India akhirnya dikritik dan dihina oleh netizen. Ia merupakan seorang sineas yang dikenal sering membuat film horor Indonesia.

Menurut The Movie DB, Dheeraj lahir pada tanggal 23 Agustus 1985 di Jakarta. Sebagian besar filmnya adalah thriller dan komedi dan dia sering muncul di layar lebar.

Sejumlah film tersebut antara lain Makmum, Khanzab, Pelukan Hantu Janda Gerondong, Vina: Dari 7 Hari Hingga Terakhir, Dosen Ghaib: Malam Hari Atau Kamu Sudah Tahu.

Dheeraj banyak dikritik sejak kontroversi perusahaan produksinya yang diduga memanfaatkan kasus pelecehan PPDS untuk mempromosikan film tersebut. Netizen marah dan Dheeraj serta rumah produksi tidak simpatik dengan kasus tersebut dan malah menggunakannya untuk promosi film.

Bahkan, dua sineas Tanah Air, Joko Anwar dan Ernest Prakasha, juga diduga mengejek Dheeraj dan perusahaan produksinya. Netizen pun ramai mengecam dan mengecam kejadian tersebut.

“Tidak ada promosi film yang lebih menjijikkan daripada menggunakan tragedi masyarakat sebagai promosi film,” tulis seorang warganet.

“Saya siap membatalkan,” kata warganet.

Netizen berkomentar, “PH ini tidak punya hati.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours