Profil Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar yang Tampar Dunia karena Diam Lihat Kekejaman Israel

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Ibunda Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Sheikha Moza binti Nasser, memberikan pidato yang “menghargai” dunia internasional karena diam menanggapi genosida Gaza yang dilakukan Zionis Israel.

Sheikha Moza, yang juga presiden Qatar Foundation, memberikan pidato berjudul “Kami mengecewakan Anda, anak-anak Gaza”, menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin mendalam di wilayah Palestina.

Berbicara pada konferensi kemanusiaan internasional di Doha pada tanggal 9 September, Sheikha Moza tidak berbasa-basi.

“Sudah terlalu lama kita menyaksikan dengan ngeri ketika anak-anak tak berdosa, masa depan Palestina, dibom, kelaparan dan dilucuti dari dasar kemanusiaan mereka,” katanya, suaranya pecah karena emosi.

“Dan sudah terlalu lama dunia menutup mata. Diam bukan sekadar keterlibatan, tapi pengkhianatan,” lanjutnya, seperti dikutip Middle East Monitor.

Sheikha Moza meminta para pemimpin dunia, organisasi internasional dan organisasi masyarakat sipil untuk melawan “penindasan sistemik dan penghapusan yang disengaja” terhadap rakyat Palestina.

“Dunia bersumpah ‘Tidak Akan Pernah Lagi’ setelah kekejaman abad ke-20. Namun di sini kita menyaksikan tragedi lain yang tidak dilaporkan,” katanya, membandingkan situasi saat ini di Gaza dengan kekejaman bersejarah yang dikutuk oleh dunia.

Biografi Sheikha Moza yang memuji dunia atas Israel

Sheikha Moza lahir pada tanggal 8 Agustus 1959, dia adalah salah satu dari tiga istri mantan Emir Negara Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, dan ibu dari Emir saat ini, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani .

Ia tercatat sebagai salah satu pendiri dan presiden Qatar Foundation, LSM milik negara terbesar di Qatar.

Surat kabar The Guardian menyebutnya sebagai “wajah terang rezim konservatif”, sementara yang lain menyebutnya sebagai “penguasa de facto Qatar” dan “ibu pemimpin modern Qatar”.

Pendidikan Sheikha Moza

Sheikha Moza dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai program sosial dan pendidikan, serta kontribusinya yang besar terhadap pembangunan Negara Qatar.

Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Qatar dan melanjutkan studinya di Universitas Qatar, menerima gelar di bidang sosiologi.

Pendidikannya tidak hanya memberinya landasan akademis, namun juga mempersiapkannya untuk memainkan peran utama dalam pengembangan masyarakat dan politik.

Dia memainkan peran penting dalam pendirian Education City, sebuah kampus pendidikan di Doha yang merupakan rumah bagi universitas-universitas terkenal secara internasional seperti Weill Cornell Medicine, Georgetown University School of Foreign Service, dan University of London.

Education City bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memfasilitasi transfer pengetahuan internasional ke Qatar.

Pendukung reformasi Qatar

Sheikha Moza diketahui memiliki pandangan yang mendukung reformasi sosial dan ekonomi Qatar.

Di bawah pengaruhnya, Qatar melaksanakan berbagai program reformasi yang bertujuan modernisasi dan diversifikasi perekonomian.

Sheikha Moza mendukung pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan kebijakan yang memperkuat posisi perempuan dalam masyarakat dan mendukung program pendidikan dan kesehatan.

Selain itu, Sheikha Moza juga aktif dalam hubungan internasional, menjalin kerja sama dengan berbagai negara dan organisasi internasional untuk mendukung program Qatar di bidang pendidikan dan kesehatan.

Anak-anak Sheikha Moza

Sheikha Moza adalah istri kedua Emir Qatar ke-18, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani. Mereka menikah pada tahun 1977.

Dari pernikahan tersebut, Sheikha Moza dan Sheikh Hamad dikaruniai enam orang anak. Mereka adalah: Syekh Tamim bin Hamad al-Thani (emir Qatar saat ini), Syekh Jassim bin Hamad al-Thani (mantan penasihat emir), Syekh Mohammed bin Hamad al-Thani (pengusaha dan pejabat Qatar), Syekh Khalid. Tn. Hamad al-Thani (tokoh sosial dan olah raga), Sheikha Al Mayasa binti Hamad al-Thani (tokoh seni dan budaya) dan Sheikha Hind binti Hamad al-Thani (penggerak proyek sosial dan amal).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours