Proses BAP siswi difabel korban asusila tunggu hasil cek dokter

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Jakarta Barat; Proses berita acara pemeriksaan (BAP) berlanjut terhadap siswa penyandang disabilitas yang menjadi korban akibat perbuatan asusila AS (15) yang dilakukan dokter spesialis di Jakarta Barat. Mulai minggu depan.

Minggu depan, kami akan memastikan apakah anak korban tersebut masih BAP atau tidak, kata Plt Asisten Deputi Perlindungan Anak Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) itu. Atwilani Ritonga dihubungi di Jakarta pada Jumat. Ia menjelaskan, skrining dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti stres pada orang yang sedang hamil stadium lanjut.

Pemeriksaan kesehatan terdiri dari pemeriksaan fisik dan mental korban.

“Siap jasmani dan rohani itu dekat dengan BAP, jadi harus siap juga, jangan memikirkan proses BAP,” kata Atvirlani.

Pada hari Jumat, Atvirlani mengatakan timnya akan menindaklanjuti tes kesehatan dan kehamilan korban.

Rencananya hari ini adalah melakukan pemeriksaan kesehatan dan ginekologi terhadap para korban, tambahnya.

Penerjemah

Selain itu, terkait masalah pengungsi dan komunikasi, Kementerian PPPA terus menyediakan penerjemah bahasa isyarat untuk memfasilitasi BAP. “Ujian BAP-nya masih sulit. Sudah disediakan juru bahasa isyarat resmi untuk memudahkan prosesnya. Juru bahasa isyarat siap kapan saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian PPPA menekankan pengujian asam dexiribo-nukleat (DNA) karena untuk sementara mengecualikan janin dan tetap fokus pada kondisi korban.

“Kami belum periksa DNAnya, karena saat ini kami fokus pada kondisi korban dulu,” kata Atvirlani.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours