PUPR: Risiko penyelenggaraan bantuan PSU perumahan perlu dimitigasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Departemen Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Perumahan, Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan manajemen risiko dalam penyediaan sarana, prasarana, dan prasarana (PSU) perumahan harus dikurangi. Anak muda.

“Salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan perumahan yang terjangkau dan layak huni adalah dengan menyalurkan bantuan pemerintah ke perumahan bersubsidi. Juga harus ada manajemen risiko yang baik dalam penyaluran ke lembaga-lembaga publik, sehingga pekerjaan di bidang ini dapat dilakukan secara efektif dan tercapai. tujuannya,” Direktur Jenderal PUPR M Hidayat Kementerian di Sekjen Jakarta.

Hasil pembangunan lembaga publik seperti jalan lingkungan perlu memenuhi tujuan dan kualitas agar masyarakat dapat hidup sejahtera di rumah bersubsidi.

Hidayat mengatakan, Otoritas Perumahan Pusat melaksanakan kebijakan terkait perumahan rakyat, perumahan swasta, perumahan swasta bagi masyarakat miskin, dan pengembangan perumahan komersial sesuai dengan undang-undang. .

Oleh karena itu, perlu bagi seluruh pegawai untuk memahami manajemen risiko yang merupakan bisnis dasar Otoritas Perumahan Pusat, salah satunya adalah pengelolaan risiko yang disebabkan oleh bantuan sektor publik.

“Bantuan PSU merupakan program bantuan dan pelayanan yang diberikan oleh sektor publik dalam pembangunan rumah rakyat baik berupa rumah tunggal maupun rumah deret katalitik pada kavling rumah yang dibangun oleh pihak yang terlibat dalam pembangunan. Otoritas Perumahan “Diharapkan fungsi dan fungsi Otoritas Perumahan Pusat dapat dilaksanakan secara efektif khususnya pada sektor publik. Dengan memberikan dukungan kelembagaan”, Hidayat.

Dikatakannya, peningkatan budaya sadar risiko di lingkungan pusat perumahan Kementerian PUPR dilaksanakan oleh bagian kepatuhan internal melalui berbagai program dan kegiatan yang melibatkan seluruh pegawai mulai dari generasi muda hingga manajemen. Memperkuat manajemen risiko di seluruh level terkait untuk memastikan seluruh pegawai dapat menerapkan nilai-nilai budaya Kementerian PUPR.

Pentingnya penerapan nilai-nilai inti ASN dan Akhlaq untuk menciptakan pelayanan yang baik, efisien, efektif dan bertanggung jawab, memberikan perlindungan dan pelayanan kepada seluruh warga negara, menghormati hak asasi manusia dan membangun kepercayaan masyarakat. Dia berkata.

Di antara banyak metode yang digunakan untuk memperkuat kesadaran antikorupsi dan kesadaran antikorupsi yang saat ini diterapkan di Otoritas Perumahan Pusat adalah langkah-langkah efektif yang diterapkan melalui pelatihan manajemen risiko bagi mereka yang berisiko dan pengumpulan literatur risiko dalam kategori.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours