Putin sebut perjanjian Istanbul jadi dasar perundingan dengan Ukraina

Estimated read time 1 min read

Moskow (Antara) – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis mengatakan bahwa Perjanjian Istanbul 2022 masih berlaku dan dapat digunakan sebagai dasar pembicaraan damai dengan Ukraina.

Putin berterima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas upayanya menjadi penengah antara Rusia dan Ukraina pada pertemuan puncak para pemimpin Organisasi Kerja Sama Shanghai di Astana, ibu kota Kazakhstan.

“Perjanjian Istanbul, untuk ini saya berterima kasih kepada Presiden Republik Turki, Tuan Erdogan, yang berpartisipasi dalam pekerjaan ini sebagai mediator. “Perjanjian ini belum dibatalkan, perjanjian ini telah disetujui oleh ketua perundingan Ukraina delegasi, yang berarti perjanjian ini jelas sangat penting bagi Ukraina.

“Perjanjian ini, perjanjian Istanbul, masih dalam pembahasan dan dapat menjadi dasar untuk melanjutkan perundingan tersebut,” lanjutnya.

Putin menegaskan, Rusia tidak pernah menolak dan kini siap melanjutkan perundingan damai.

“Ukraina-lah yang menolak perundingan itu. Apalagi mereka melakukannya secara terbuka atas instruksi langsung dari London, yang artinya tentunya juga atas permintaan Washington. Pejabat Ukraina mengatakan hal itu secara langsung dan terbuka,” tegasnya.

Pada bulan Maret 2022, Moskow dan Kiev mengadakan serangkaian pembicaraan di Istanbul, Turki dengan tujuan menemukan titik temu untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours