Taylor Swift buka suara terkait teror konser di Wina

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Usai membatalkan tiga jadwal tur Eras di Wina, Austria di tengah tudingan rencana teroris, penyanyi Taylor Swift akhirnya mengungkap alasannya memilih bungkam.

Dalam postingan Instagram yang dibagikan setelah tur Eropanya berakhir, Swift menegaskan bahwa dia tidak akan mengatakan apa pun secara terbuka jika menurutnya hal itu akan memprovokasi orang-orang yang ingin merugikan penggemar yang datang ke acaranya.

“Dalam kasus seperti itu, ‘diam’ sebenarnya menunjukkan pengendalian diri, menunggu untuk mengekspresikan diri pada saat yang tepat. Prioritas saya adalah menyelesaikan tur Eropa kami dengan aman, dan saya sangat senang bisa mengatakan bahwa kami berhasil.” Tulisnya dalam unggahan pada Rabu 21 Agustus seperti dikutip laman People.

Postingan Swift muncul dua minggu setelah acara tersebut dibatalkan, dan pemenang Grammy tersebut menuai kritik dari beberapa orang karena tidak secara langsung menanggapi pembatalan tersebut. Namun dia membeberkan alasan bungkam dalam postingannya.

Dia mengatakan perasaannya campur aduk saat tampil di beberapa konser terakhirnya di London.

“Pembatalan pertunjukan kami di Wina sangat menyedihkan. Pembatalan itu membuat saya merasa tidak enak dan bersalah karena begitu banyak orang yang berencana datang ke pertunjukan tersebut,” tulis Swift.

“Namun, saya juga sangat berterima kasih kepada pihak berwenang, karena berkat mereka, kami berduka atas konser tersebut, bukan nyawa,” lanjutnya.

Pelantun “Fortnite” itu mengatakan dia tersentuh oleh cinta dan persatuan yang dia lihat di antara para penggemar setelah acara tersebut, karena banyak penggemar di Wina berbaris di jalan untuk menyanyikan lagu-lagu Swift dan bertukar gelang persahabatan.

Setelah Wina, Swift menulis bahwa dia dan timnya telah bekerja sama dengan otoritas Inggris untuk memastikan lari lima malamnya, yang berakhir pada Selasa, 20 Agustus, di Stadion Wembley London, berjalan lancar.

Dalam komentarnya di postingan tersebut, dia berterima kasih kepada banyak tamu yang bergabung dengannya di atas panggung di pertunjukannya di London, termasuk Ed Sheeran, Florence Welch dan Jack Antonoff, dan menyebutnya sebagai “kehormatan luar biasa” untuk menjadi artis solo pertama yang tampil di Wembley. Delapan kali dalam satu perjalanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours