Trump Unggul dalam Jajak Pendapat, Kamala Harris Tak Beri Terobosan Apapun

Estimated read time 2 min read

Washington – Mantan Presiden AS Donald Trump unggul tipis atas Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilihan presiden. Hal ini terungkap dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh The Wall Street Journal dan Forbes/HarrisX.

Harris menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pekan lalu setelah Presiden Joe Biden menarik pencalonannya dan mendukungnya. Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan awal pekan ini menunjukkan Harris unggul dua poin atas Trump. Survei yang dipublikasikan kemudian menunjukkan sebaliknya.

Jajak pendapat Wall Street Journal yang dilakukan hari Jumat menunjukkan Trump mendapat 49% dan Harris mendapat 47%. Jajak pendapat tersebut dilakukan pada 23-25 ​​Juli dan melibatkan 1.000 pemilih terdaftar.

Jajak pendapat online HarrisX/Forbes terhadap 3.013 pemilih terdaftar, yang dilakukan Senin hingga Rabu, menghasilkan selisih dua poin, dengan Trump sebesar 47% dan Harris sebesar 45%. Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan dukungan yang luar biasa (81%) terhadap keputusan Biden untuk mundur dari pencalonan.

“Wakil Presiden Harris telah menyemangati basis Demokrat, memperlebar kesenjangan dengan perempuan pinggiran kota dan mempersempit kesenjangan dengan perempuan independen,” kata Dritan Niescho, CEO HarrisX. “Dia masih berjuang dengan laki-laki Afrika-Amerika, dan Trump secara keseluruhan masih memiliki basis pemilih yang lebih kohesif.”

Nisho mengatakan keputusan Biden untuk mundur membuat persaingan kembali kompetitif. Namun Harris tak berani membuat banyak kemajuan.

Biden mengumumkan bahwa ia akan mengakhiri kampanye pemilihannya kembali pada 21 Juli, setelah berminggu-minggu muncul kekhawatiran di kalangan Demokrat dan donor partai mengenai kesehatannya yang memburuk dan kemampuannya untuk mengalahkan Trump pada bulan November.

Awalnya, Biden menjawab bahwa langkah tersebut diperlukan mengingat tingginya pertaruhan dalam pemilu. “Tidak ada yang bisa menghalangi penyelamatan demokrasi kita,” katanya dalam pidatonya di Ruang Oval pada hari Rabu. “Dan itu termasuk ambisi pribadi.”

Kampanye Harris telah melaporkan masuknya sumbangan, menerima sumbangan sebesar $81 juta dalam 24 jam sejak dukungan Biden. Partai Demokrat diperkirakan akan secara resmi mencalonkan Harris pada konvensi partai bulan depan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours