74 orang ditangkap di Konvensi Nasional Partai Demokrat AS

Estimated read time 2 min read

Washington (Antra) – Sebanyak 74 orang ditangkap saat aksi protes pro-Palestina di Chicago, Illinois, kata polisi setempat, Jumat (23/8).

Munas Partai Demokrat akan digelar selama empat hari mulai Senin (19/8) di wilayah United Center.

Dalam acara tersebut, Wakil Presiden Kamala Harris resmi menerima pencalonan presiden dari Partai Demokrat pada Kamis (22/8) malam.

Sejak awal pekan ini telah terjadi demonstrasi di Chicago, termasuk demonstrasi di depan konsulat Israel, di mana ribuan orang menunjukkan dukungan untuk Palestina dan menuntut diakhirinya dukungan AS terhadap perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Kepala Polisi Chicago Larry Snelling mengatakan kepada wartawan bersama Walikota Brandon Johnson, “Sebagai akibat dari semua yang terjadi di sana, ada total 74 penangkapan terkait dengan situasi protes.

Dia menambahkan bahwa empat orang dibawa ke rumah sakit karena “masalah medis”.

“Beberapa petugas kami terluka dan petugas tersebut menolak perawatan medis karena mereka tidak ingin meninggalkan rekan mereka di sana sendirian,” katanya.

“Mereka ingin tetap bersama rekan satu tim untuk memastikan keselamatan. Jadi tidak ada yang cedera, tidak ada yang cedera,” imbuhnya.

Sementara itu, Johnson mengatakan konferensi tahun 2024 akan dikenang “sebagai contoh kebijakan konstitusional.”

“Perempuan dan laki-laki pemberani ini telah menunjukkan kepada dunia bagaimana kita dapat menjaga keamanan masyarakat sekaligus melindungi hak-hak mereka untuk melakukan protes dan mengekspresikan pendapat mereka,” tambahnya.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Palestina akan bebas dari sungai hingga laut!” Posting pesan seperti itu.

Para pengunjuk rasa meneriakkan “Hentikan bantuan AS ke Israel”, “Biden, Harris, tolong! Palestina akan merdeka!” Poster-poster tersebut juga ada di tangan. Dan “Bebaskan Palestina sekarang!”

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh organisasi Palestina Hamas, sehingga mendorong Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera.

Serangan tersebut menewaskan lebih dari 40.200 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 93.000 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.

Pengepungan yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, dan menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut menjadi sunyi.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan diakhirinya operasi militer di kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mengungsi sebelum invasi pada tanggal 6 Mei di wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours