Pemprov Maluku meluncurkan pasar inflasi kendalikan harga bahan pokok

Estimated read time 2 min read

AMBON (ANTARA) – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Maluku mencanangkan pasar inflasi bersama Kelompok Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat dan Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara serta distributor untuk mengendalikan harga bahan pokok.

Penjabat Gubernur Maluku Sadali Le di Ambon, Kamis, mengatakan pasar inflasi diciptakan untuk mengendalikan harga agar dapat dikendalikan dengan baik.

Pasar Inflasi Murah berlokasi di Pasar Batu Merah, menjual berbagai macam kebutuhan pokok mulai dari beras, tepung terigu, minyak sayur, telur ayam ras, gula pasir, aneka sayuran dengan harga murah atau lebih rendah dari harga pasar tradisional.

Menurut Sadal, inflasi di Maluku meningkat 6,3 persen dalam tiga tahun terakhir hingga di atas 2,5 persen.

Oleh karena itu, diperlukan peran serta semua pihak untuk mengendalikan inflasi, ujarnya.

Menurutnya, pasar inflasi ini merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi agar daya beli masyarakat baik dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Kelompok Percepatan Pembangunan (TGPP) Gubernur Provinsi Maluku Hadi Basalama mengatakan, penerapan pasar inflasi untuk mendorong kerja TPID diharapkan mampu mengendalikan inflasi di Provinsi Maluku.

Pasar inflasi ini merupakan kerjasama antara TPID Maluku dan TPID Kota Ambon dengan partisipasi Perum Bulog Maluku, distributor dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan satu pasar inflasi di dua lokasi yaitu Pasar Batu Merah dan Pasar Mardika.

Hal ini memastikan harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar inflasi lebih rendah dibandingkan harga pasar tradisional.

Pihaknya menyiapkan beras Industri Pangan dan Stabilisasi Harga (SPHP) sebanyak 20 ton untuk dua pasar inflasi tersebut, yang dijual Rp 12.000 per kilogram, sedangkan di pasar tradisional dijual Rp 13.500.

Selain itu, barang-barang kebutuhan lainnya yang dijual di pasar inflasi ini, yaitu gula pasir seharga 17.000 rubel per kilogram, minyak seharga 16.000 rubel per liter, telur ayam segar di rak seharga 58.000 rubel (30 buah), bawang merah seharga 30.000 rubel per kilogram. bawang putih. 35.000 per kilogram, ditambah ada paprika, aneka sayuran, dan daging sapi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours