IKN disebut akan jadi kota masa depan bagi gen Z dan milenial

Estimated read time 2 min read

Kupang, NTT (ANTARA) – Mewakili Ibu Kota Nusantara (IKN) atau Forum Bersama ForsaicN, Farida akan menjadi IKN Z dan Kota Milenial Masa Depan karena dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. generasi mendatang.

“Gen Z dan generasi milenial merupakan generasi yang akan merasakan dampak pertumbuhan IKN karena proses pertumbuhan ini membutuhkan waktu yang lama,” kata NTT di Kupang, Jumat.

Menurut Farida, pengembangan IKN dirancang untuk mewujudkan kota cerdas dan modern yang bercirikan generasi muda.

Menurutnya, Generasi Z dikenal sebagai generasi non-matematika dan memahami konsep bangsa yang baik.

Farida menjelaskan, “Sahabat Gen Z adalah orang-orang terpelajar yang memahami bagaimana membangun negara yang baik. Pemerintah telah mampu menciptakan IKN sebuah konsep yang sesuai dengan pandangan Gen Z.”

Fareed mengapresiasi pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo yang membangun IKN yang tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, namun juga menjaga nilai-nilai penting, termasuk pemuda.

Menurutnya, perkembangan ICT akan membawa harapan baru bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia, termasuk generasi Z dan milenial.

Ia menambahkan, pihaknya berharap kota baru ini berkembang secara modern dan berkelanjutan, serta ada kemajuan di berbagai bidang, termasuk teknologi, pendidikan, dan bisnis.

“Gen Z dan generasi milenial, yang akan menjadi mayoritas penduduk di masa depan, akan memiliki peluang untuk berkembang dan berinovasi dalam lingkungan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka,” kata Farida.

Hari ini, Sekjen ForsaIKN Martin Uung mengatakan, pihaknya akan mendukung pemerintahan saat ini dan masa depan untuk menjamin kemajuan dan kesuksesan IKN.

Ia menilai IKN merupakan langkah penting yang akan mengantarkan Indonesia menuju visi besar pada tahun 2045.

“ForsaIKN tidak hanya fokus pada aspek teknis pemindahan ibu kota, tetapi juga membuka peluang penelitian dan penemuan ilmiah, sehingga pembangunan ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga penting bagi pembangunan perekonomian Indonesia di masa depan.”

Menurutnya, pihaknya merupakan aliansi kolaboratif yang menyatukan berbagai aspek masyarakat, profesional, dan individu untuk mencapai visi Indonesia 2045.

Martin menelusuri sejarah panjang perkembangan Republik Indonesia sejak kemerdekaannya pada tahun 1945, menyoroti kemajuan yang luar biasa, dan memperkirakan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2045.

Proyeksi tersebut menunjukkan keyakinan bahwa Indonesia akan mencapai level negara berpendapatan tinggi pada tahun 2038 berdasarkan RPJPN 2025-2045 yang disusun Bappenas.

“Kami percaya bahwa perkembangan teknologi bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, baik masyarakat, perusahaan, organisasi, pemerintah, dan sektor swasta,” kata Martin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours