DKI terus persiapkan diri agar tetap menarik masuknya investasi

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan diri agar tetap menarik investasi di wilayah yang saat ini menyandang status Ibu Kota Negara (IKN).

Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan “Jakarta Investment Festival” (JIF) 2024.

DKI Jakarta, belum tenang, kata Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat.

Mereka telah memposisikan diri mereka dengan sangat baik dan berencana untuk terus menarik investasi melalui usaha seperti ini. “Yang lainnya adalah acara dukungan di Jakarta yang bisa menarik banyak masyarakat,” ujarnya.

Ia mencatat, Jakarta berperan penting sebagai pusat kegiatan perekonomian nasional karena pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 tercatat positif sebesar 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jakarta mengalami pertumbuhan sebesar 1,38 persen dibandingkan triwulan I tahun 2024.

Gabungan penerimaan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2024 sebesar Rp62 triliun atau 14,5 persen terhadap penerimaan penanaman modal nasional (PMN).

Sementara dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, kontribusi Jakarta terhadap perekonomian Indonesia mencapai 16,54 persen.

Heru mengatakan Jakarta akan melepas status ibu kota negara dan dalam 20 tahun ke depan, Pemprov DKI berkomitmen memperkuat peran Jakarta sebagai kota global, pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Jakarta membutuhkan pembangunan infrastruktur yang membutuhkan anggaran sekitar Rp600 triliun, sedangkan kapasitas fiskal daerah DKI Jakarta sekitar Rp80 triliun per tahun.

Oleh karena itu, diperlukan penanaman modal dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta mengundang investor untuk datang dan menjajaki berbagai potensi proyek yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah dan Organisasi Layanan Umum Daerah, kata Heru. .

JIF 2024 merupakan forum bisnis investasi tahunan yang digagas Pemprov DKI untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan mempromosikan Jakarta sebagai kota ramah investasi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benny Aguskandra mengatakan, tahun ini merupakan keempat kalinya acara tersebut digelar untuk menjajaki calon investor terkait minat investasi dan berbagai peluang investasi.

“JIF 2024 menjadi momen terpenting bagi Pemprov DKI untuk menarik investor. Tidak hanya di bidang investasi agar DKI bisa berkembang, tapi di berbagai sektor kita berbenah seperti pariwisata dan UMKM,” ujarnya.

JIF 2024 mengangkat tema “Gagasan Kota Global untuk Bangsa Emas” dan menegaskan komitmen Pemprov DKI dalam mewujudkan kota Jakarta sebagai kota global. Hal ini kemudian dilakukan dengan memperkuat peran Jakarta sebagai pusat bisnis dan keuangan pasca pengalihan IKN.

“Ini inisiatif kami untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 sebagai visi nasional dari sudut pandang perekonomian,” ujarnya.

Tahun ini, ada 35 proyek potensial terkait Jakarta yang diusung JIF. Proyek-proyek ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Pelayanan Usaha Daerah (BLUD) yang bergerak di bidang properti, infrastruktur, penyediaan air bersih, dan pengelolaan air limbah.

Selanjutnya salah satu kegiatan dalam rangkaian JIF yaitu “Pameran JIF” menarik 256 peminat dan memfasilitasi 75 perusahaan melalui sesi “one on one meeting” antara calon investor dan BUMD.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours