Fakta-fakta Kecubung Lebih Bahaya dari Ganja, Pengaruhi Pernapasan dan Jantung

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Batu kecubung menjadi viral setelah puluhan warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum akibat keracunan konsumsi batu kecubung.

Puluhan warga disebut mengalami gejala halusinasi parah mirip efek penggunaan narkoba. Netizen pun penasaran dan mengaitkannya dengan produk terlarang seperti ganja.

Ketua Umum Persatuan Pengembang Jamu dan Obat Tradisional (PDPOTJI), DR (Canada) Dr. Ingrid Tania mengatakan kecubung dan ganja memiliki efek yang hampir serupa.

“Mariyuana dan kecubung sama-sama bisa bikin lalat. Keduanya bisa memberikan efek pereda nyeri, tapi senyawanya juga berbeda,” kata dr Ingrid di Fakta Kecubung: Benarkah Bikin Mabuk dalam Live Instagram Kementerian Kesehatan Indonesia, Jumat (19/7/) 2024).

Fakta lain, kata Dr. Inggris, berbeda dengan batu kecubung, ganja masih bisa digunakan sebagai bumbu masakan, meski dalam dosis yang sangat kecil.

“Hanya saja ganja ini sedikit berbeda ya. Dalam artian, secara tradisional ganja masih bisa digunakan sebagai bumbu masakan, oleh masyarakat Aceh, tentunya dalam dosis yang sangat kecil,” ujarnya.

Sedangkan jika menggunakan kecubung sebagai bumbu masakan juga tidak disarankan sama sekali, ujarnya lagi.

Selain itu, kecubung mempunyai efek halusinogen yang disebut-sebut lebih parah dibandingkan ganja bagi penggunanya, mulai dari halusinasi ringan, kehilangan kesadaran, hingga gangguan jantung dan pernafasan.

Karena itu, Dr. Ingrid mengatakan batu kecubung sebenarnya lebih berbahaya dibandingkan ganja.

Sebab dampaknya bisa lebih nyata, mulai dari delusional delirium, penurunan kesadaran hingga halusinasi, hingga dampak yang mengganggu jantung atau pernapasan, ujarnya.

“Jadi kalau dilihat dari potensi risikonya, batu kecubung sebenarnya lebih besar dibandingkan ganja,” ujarnya lagi.

FYI, Amethyst atau dikenal juga dengan Borrachero merupakan tanaman yang memiliki bunga berbentuk terompet. Oleh karena itu tanaman ini sering disebut bunga kecubung atau bunga terompet.

Selain itu tanaman ini juga menghasilkan buah kecubung yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Batu kecubung memiliki bentuk yang mudah dikenali karena bulat dan lancip.

Mengonsumsi buah kecubung dapat menimbulkan halusinasi pada orang yang mengkonsumsinya karena mengandung senyawa kimia beracun.

Meski kerap digunakan sebagai obat penurun kesadaran hingga dapat menimbulkan halusinasi, kecubung tidak tergolong narkotika.

Namun tanaman ini memiliki efek yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan beberapa jenis obat.

Tanaman kecubung mengandung senyawa alkaloid seperti atropin, hyoscyamine, dan skopolamin yang bersifat antikolinergik.

Selain itu, batu kecubung juga mengandung hyoscine, zat lemak, kalsium oksalat, metaloidin, noreocyamine, norscopolamine, cuscohydrin dan nikotin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours