Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Selat Malaka, 6 Selamat dan 1 Tewas

Estimated read time 2 min read

Medan – Sebanyak tujuh tenaga kerja Indonesia (TKI) dievakuasi dari perairan Selat Malaka. Mereka dievakuasi setelah empat hari berada di laut ketika kapal yang mereka tumpangi dari Malaysia tenggelam di tengah laut.

Proses evakuasi dilakukan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Bazaarnas), TNI AL, Pol Irud, KSOP, Pos Kesehatan Pelabuhan Belawan, Imigrasi Belawan, Organisasi Perikanan dan Instansi Malaysia

Dari informasi yang dikumpulkan Hal ini bermula ketika perahu kayu yang membawa pekerja migran tenggelam. Mengklaim hal itu karena deburan ombak di tengah laut. Letaknya di perairan Selat Malaka yang berada di perairan Malaysia.

Akibat kejadian tersebut, tujuh pekerja migran dan dua awak kapal melompat dan menceburkan diri ke dalam air. Empat hari kemudian, tujuh pekerja migran ditemukan dan diselamatkan oleh kapal tanker TTC Vishaka dalam perjalanan dari Malaysia menuju Bangladesh.

Sementara dua awak kapal kayu tersebut hilang. Saat TKI ditemukan, operator kapal tanker TTC Vishaka melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Kom Center Medan untuk memberikan pertolongan kepada seluruh korban.

Begitu mendapat laporan, Bazaarnas Medan langsung memberangkatkan tim penyelamat dan awak kapal SAR RB 203 Belawan, dan tim SAR gabungan segera bergerak menuju lokasi kejadian.

Menggunakan armada laut milik Basarnas Medan seperti kapal SAR RB 203.

Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, mengatakan tim SAR gabungan tiba di lokasi penjemputan pada Selasa, 30 Juli 2024, sekitar pukul 00.10 WIB.

Tim SAR kemudian segera mengevakuasi 7 TKI, 6 diantaranya selamat dan 1 meninggal.

“Kami bersyukur keenam TKI tersebut dapat melakukan evakuasi dengan selamat dan dalam kondisi baik,” kata Mustari.

Para TKI yang dievakuasi diserahkan ke Pos Kesehatan Pelabuhan Belawan dan Kantor Imigrasi Belawan untuk diproses lebih lanjut. Mustari juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang terlibat dalam operasi tersebut.

Informasi korban:

1. Mujar Samosir (37), dukun warga desa Rambutan, Indonesia.

2. Darmayani (28 tahun), penduduk asli Sei Rampah Medan, Indonesia.

3. Dimas Afrizal (31)

4. Shafrisal Manurang (36 tahun), Titi Cleary TBA Pulau Simardan, Indonesia

5. Nama : Edwin (40 tahun), Titi Bening, TBA. Pulau Simardan, Indonesia

6. Nama : Aldean (41 tahun), Titi Bening, TBA. Pulau Simardan, Indonesia

Informasi tentang korban meninggal:

1. Ny.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours