Pj Gubernur Jatim nilai peta persaingan juara umum PON 2024 masih sama

Estimated read time 3 min read

Surabaya (ANTARA) – Ibamba (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menilai peta persaingan antar tim yang bersaing memperebutkan seluruh juara Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI 2024 masih sama, yakni berada antara Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. “Kalau pola levelnya seperti Jabar, DKI, Jatim, tapi bisa saja berubah. Kami berupaya untuk meningkatkan kinerja, khususnya dalam hal ini partisipasi OPD yang tidak hanya hadir pada hari (pertandingan) saja. Tapi turut serta menjalankan tugasnya dalam latihan,” kata Pj Gubernur Adhy saat menyambut penonton dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu.

Tentunya pihaknya akan terus berkomitmen untuk mendukung penuh rombongan Jatim untuk bisa meningkatkan prestasi penyelenggaraan PON di Papua, salah satunya penyediaan layanan daerah (OPD) Pemprov. (Pemprov).

“Saya juga akan mengumpulkan setiap OPD untuk membahas pengaturan akhir termasuk pola pembinaan selama pelaksanaan PON nanti,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas langkah KONI Jatim dan para pengelola olahraga yang menyeleksi dan menyeleksi atlet-atlet yang mampu meraih medali di kompetisi multicabor tersebut.

“Jumlah atlet asal Jatim yang akan berangkat sebanyak 884 atlet dalam 63 pertandingan dari 67 pertandingan yang dipertandingkan. Atlet-atlet tersebut melalui serangkaian seleksi yang dilakukan oleh staf pelatih dan KONI Jatim,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan agar perebutan medali di ajang PON sukses dan hasilnya imbang.

“Kita selektif banget, yang dikirim hanya yang berpeluang mendapat medali. Kalau sudah terpasang semuanya tidak akan berfungsi. “Kali ini kami ingin mendapatkan medali lebih banyak dengan tim yang lebih kecil, itu benar,” kata mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia itu. Baca juga: Menteri: Pembangunan Lapangan XXI PON Aceh-Sumut akan selesai akhir Agustus Saat ditanya target alokasinya, dia enggan menjawab detail karena KONI Jatim masih memantau peta energi terkini. setiap wilayah.

Statistiknya tidak akan salah, tapi kami memang ingin hati-hati. Tapi perkiraan kami lebih tinggi dari sebelumnya, ujarnya.

Sementara itu, Ketua KONI Jatim M Nabil mengatakan tim Jatim sudah siap karena para atlet terus berlatih keras di dalam dan luar negeri.

Padahal, lanjutnya, sudah banyak pemain dan pelatih dari berbagai cabang olahraga yang melakukan tahap penyesuaian dengan berangkat terlebih dahulu ke Aceh dan Sumut.

“Alhamdulillah atlet sehat semua, jika ada luka ringan kami harapkan ada solusi sementara. Kita hanya perlu menjaga kesiapan mental. “Awali dengan berjuang, berjuang dan mentalitas pemenang,” kata Nabil.

Menurut Nabil, persaingan antara Jatim, DKI Jakarta, dan Jabar masih sama, namun bukan berarti bisa ada pesaing dari daerah lain, terutama tuan rumah.

“Pelaksana program akan terus melanjutkan dan mengupayakan karena statusnya sebagai tuan rumah yang perlu kita perhatikan di Sumut dan Aceh,” ujarnya. Baca juga: KONI dan Kemenkominfo perkuat kerja sama dukung PON Aceh-Sumut

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours