Menperin minta ITSS perketat K3 guna cegah kecelakaan kerja

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memastikan penerapan aturan operasional kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk mencegah kecelakaan terulang kembali. . “Kami mengajak seluruh pihak terkait untuk menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama dalam kegiatan industri, sebagai langkah nyata untuk mengurangi angka kecelakaan kerja di masa depan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, terkait kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan pada 13 Juni 2024 yang mengharuskan dua orang mendapat perawatan, pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada PT IMIP, namun pihak perusahaan berhalangan hadir karena sedang melakukan penyelidikan.

Menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan manajemen PT ITSS dan PT IMIP untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku. Langkah ini diambil untuk mempertahankan standar yang sesuai dalam industri pengecoran berisiko tinggi.

“Jika diperlukan, Kementerian Perindustrian akan melakukan sidak di lapangan,” ujarnya.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa perusahaan ITSS disarankan untuk menerapkan beberapa perbaikan penting untuk meningkatkan keamanan operasional, antara lain menyusun peta risiko dengan langkah mitigasi yang tepat, memastikan pelaksanaan perbaikan sesuai dengan prosedur yang memiliki struktur tanggung jawab berjenjang dan kalibrasi suhu dan arus listrik secara berkala. alat ukur.

Sebelumnya, Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyatakan tidak terjadi ledakan smelter di kawasan stainless steel PT Indonesia Tsingshan (ITSS) yang mengakibatkan dua karyawan mengalami luka-luka.

“Sekali lagi kami tegaskan, hal tersebut bukan terjadi akibat ledakan, melainkan ledakan uap panas saat karyawan sedang membersihkan kerak baja di lantai pabrik,” kata Direktur Hubungan Media PT IMIP, Dedy Kurniawan, Jumat ( 14/6 ).

Dikatakannya, setelah terkena uap panas feronikel pada Kamis (13/6) sekitar pukul 10.00 WITA, kedua korban langsung dibawa ke klinik IMIP untuk mendapatkan perawatan medis dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Bungku, Morowali, Sulawesi Tengah. Baca juga: Menteri ESDM akan meninjau penyebab peristiwa mencairnya es di Morowali, Sulawesi Tengah. Baca Juga: Kawasan Industri Nikel IMIP Punya 1.952 Pekerja Kampus Kawasan Industri SEI Morowali Utara

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours