PBB: 150 ribu orang terpaksa tinggalkan Khan Younis pada 22 Juli

Estimated read time 2 min read

Sekitar 150.000 warga sipil telah meninggalkan Khan Yunis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel, kata juru bicara PBB pada Selasa.

“Menurut perkiraan rekan-rekan kemanusiaan yang memantau pergerakan penduduk di daerah ini, sekitar 150.000 orang meninggalkan distrik Khan Yunis kemarin,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) telah menyatakan keprihatinannya bahwa pendeknya waktu antara pendistribusian selebaran yang mengumumkan perintah evakuasi dan peningkatan operasi militer menimbulkan “risiko besar” bagi mereka yang melarikan diri.

“OCHA mencatat bahwa setiap perintah evakuasi sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Masyarakat terpaksa pindah ke daerah dengan infrastruktur minimal atau tanpa infrastruktur dan akses yang sangat terbatas terhadap tempat berlindung, sanitasi, atau bantuan kemanusiaan penyelamat jiwa lainnya. Di dunia,” kata Dujarric.

Ia juga mencatat bahwa prosedur evakuasi juga menghambat operasi kemanusiaan.

Israel menghadapi kecaman internasional karena melanjutkan serangannya ke Gaza sejak awal Oktober 2023 yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 38.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak saat itu, dan lebih dari 89.400 orang terluka.

Lebih dari sembilan bulan setelah serangan itu, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur karena akses terhadap makanan, air bersih dan obat-obatan terputus.

Mahkamah Internasional menuduh Israel melakukan genosida dalam keputusan terbarunya, memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum serangan tanggal 6 Mei. .

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours