PBB tuntut pertanggungjawaban Israel atas laporan penyiksaan tahanan

Estimated read time 2 min read

Hamilton, Kanada (ANTARA) – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (31 Juli) menuntut pertanggungjawaban menyusul keluarnya laporan penyiksaan Israel terhadap tahanan Palestina di Jalur Gaza.

Ketika ditanya tentang laporan setebal 23 halaman yang dirilis oleh kantor hak asasi manusia PBB pada hari Rabu, juru bicara Stephane Dujarric mengatakan: “Reaksi kami terhadap laporan tersebut sangat terkejut dan kecewa.”

“Seperti dalam kasus-kasus ini, sangat penting adanya akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab atas apa yang kami laporkan,” kata Dujarric kepada wartawan.

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menerbitkan sebuah laporan yang mengungkap tuduhan luas mengenai penyiksaan terhadap tahanan Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang dan berkepanjangan tanpa akses terhadap bentuk komunikasi apa pun.

Laporan tersebut merinci kesaksian para tahanan yang menjadi sasaran interogasi yang direndam dalam air, penutup mata dalam waktu lama, tidak diberi makanan dan minuman, disetrum dengan listrik, dan pelecehan seksual.

Ketika ditanya mengapa Guterres tidak mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran setelah pembunuhan mantan Presiden AS Donald Trump, Dujarric mengatakan itu karena “masih ada konflik di wilayah tersebut.”

Dujarric menyerukan “penahanan diri” dan berkata: “Seruan kami, yang didukung oleh pesan-pesan dari duta besar kami dan terutama dari negara-negara anggota yang memiliki pengaruh terhadap semua pihak terkait di kawasan, harus fokus pada deeskalasi.

Mengutip informasi dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), dia mengatakan: “Serangan oleh pasukan Israel dan pemukim terus memberikan dampak buruk terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat.”

“Menurut laporan terbaru OCHA, enam orang dibunuh oleh pasukan atau pemukim Israel dan hampir 80 warga Palestina, termasuk puluhan anak-anak, terluka dalam insiden di Tepi Barat pada tanggal 23-29 Juli,” katanya. .

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours