Bey Machmudin Sebut Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Daerah Jadi Prioritas Utama

Estimated read time 2 min read

KOTA BANDUNG – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri pembukaan rapat koordinasi Forum Inspeksi Daerah Seluruh Indonesia (FIDSI) di Bandung, Senin (29 Juli 2024). Tema rapat koordinasi tersebut adalah “Pemanfaatan manajemen risiko dalam mencapai indikator makro pembangunan daerah”.

Dalam sambutannya, Bey menyampaikan bahwa manajemen risiko merupakan salah satu hal penting dalam percepatan pencapaian indikator makro pembangunan daerah. Sebab, tantangan pembangunan daerah semakin kompleks dan dinamis.

“Pencapaian indikator makro pembangunan daerah harus menjadi prioritas utama kita semua. Manajemen risiko merupakan salah satu strategi utama dalam memprediksi dan mengelola risiko dalam proses apa pun,” kata Bey.

Menurut Bey, peran inspektorat wilayah sangat menentukan karena harus mampu melakukan pengendalian yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dalam mendeteksi dini potensi risiko.

Maka Bey beralih ke pengawas daerah untuk memimpin menjaga integritas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Tujuannya adalah mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.

“Jangan pernah melakukan praktik tidak etis yang dapat merusak kepercayaan masyarakat dan menghambat pembangunan,” ujarnya.

Selain itu, Bey berharap Forum Audit Daerah Seluruh Indonesia dapat berperan strategis dalam mendukung terwujudnya pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi.

“Dengan menjaga integritas, kita bisa memastikan setiap rupiah anggaran dibelanjakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Irjen Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan, rapat koordinasi FIDSI merupakan bagian dari upaya menilai kegiatan pengawasan inspektorat daerah.

“Tentu ini juga sebagai bagian dari evaluasi ulang kita bersama terhadap kegiatan kita selama ini, semua (pengawas wilayah) sudah berkumpul untuk berdiskusi bersama,” ujarnya.

Menurut Tomsi, dengan pengalaman khususnya pengawasan, mereka menemukan hal-hal baru yang perlu diperbaiki.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours